INOVASI PEMANFAATAN TARI PIRIANG DIATEH KARAMBIA BAGI SISWA DI KENAGARIAN PAYO KOTA SOLOK SEBAGAI PELESTARIAN UNGGULAN DAERAH

INOVASI PEMANFAATAN TARI PIRIANG DIATEH KARAMBIA BAGI SISWA DI KENAGARIAN PAYO KOTA SOLOK SEBAGAI PELESTARIAN UNGGULAN DAERAH

Solok, 14 Agustus 2024 – Tim Pengabdian dari Universitas Negeri Padang yang terdiri dari Irdhan Epria Darma Putra, M.Pd, Drs. Wimbrayardi, M.Sn dan Venny Rosalina, M.Sn, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Inovasi Pemanfaatan Tari Piriang Diateh Karambia bagi Siswa-Siswa di Kenagarian Payo Kota Solok Sebagai Pelestarian Unggulan Daerah”. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema Program Pengembangan Usaha Daerah (PPUD) tahun kedua yang bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan keterampilan seni siswa di Kota Solok.

Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di Sanggar Seni Saayun Salangkah, Nagari Payo, Kecamatan VI Suku Kota Solok, yang dipimpin oleh Ibu Sabinar. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa dari SD 12 dan SMP 6 Solok. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 14 Agustus 2024, dengan dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Solok serta Sanggar Seni Saayun Salangkah sebagai mitra dalam program ini.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Solok, yaitu Kasi Dinas Pariwisata, serta Ketua RW dan Ketua RT dari Nagari Payo, Kecamatan VI Suku Kota Solok. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya melestarikan kebudayaan tradisional.

Tari Piriang Diateh Karambia merupakan salah satu warisan budaya Minangkabau yang memiliki nilai filosofis dan estetis tinggi. Melalui pengenalan dan pelatihan tari ini, diharapkan para siswa tidak hanya mampu menari dengan baik, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya serta menjadi generasi penerus yang menjaga kelestarian budaya daerah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya lokal dan meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap seni tradisional Minangkabau. [HAH]

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *