WORKSHOP MUSIK TRADISI SAMPELONG DALAM BENTUK ENSAMBEL DI SMA N 1 KECAMATAN PAYAKUMBUH

WORKSHOP MUSIK TRADISI SAMPELONG DALAM BENTUK ENSAMBEL DI SMA N 1 KECAMATAN PAYAKUMBUH

Payakumbuh, 20 Agustus 2024 – Dalam rangka melestarikan budaya musik tradisional dan meningkatkan keterampilan musik siswa, sebuah Workshop Musik Tradisi Sampelong dalam bentuk ensambel telah dilaksanakan di SMA N 1 Kecamatan Payakumbuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh tim pengabdian skema PKM (Program Kemitraan Masyarakat) yang terdiri dari Uswatul Hakim, M.Pd, Harisnal Hadi, M.Pd dan Hengki Armez Hidayat, M.Sn.

Workshop yang berlangsung pada hari Selasa, 20 Agustus 2024, ini melibatkan 16 orang siswa dan 6 orang guru sebagai peserta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Kecamatan Payakumbuh, yang menyampaikan pentingnya pelestarian budaya musik tradisional bagi generasi muda. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah juga memberikan apresiasi kepada tim pengabdian atas inisiatif dan dedikasi mereka dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa dan guru sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi yang diberikan. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik bermain musik Sampelong, tetapi juga diajak untuk memahami makna dan filosofi yang terkandung dalam setiap alunan musik tradisional tersebut.

Workshop ini tidak hanya berfokus pada pengajaran teknik, tetapi juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam bermain musik ensambel. Peserta didorong untuk berkreasi dan berimprovisasi, sehingga menghasilkan komposisi musik yang harmonis.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa dan guru yang telah mengikuti workshop dapat menjadi pionir dalam melestarikan musik tradisional Sampelong di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Tim pengabdian juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif dalam mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya musik tradisional Indonesia, khususnya musik tradisional Sampelong yang tumbuh dan berkembang dari daerah Payakumbuh sendiri. [UH&HAH]

 

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *