Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut Selenggarakan Acara Taragak Nak Basuo dihibur Tim Sendratasik Universitas Negeri Padang

Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut Selenggarakan Acara Taragak Nak Basuo dihibur Tim Sendratasik Universitas Negeri Padang

Medan, Sumatera Utara, Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumatera Utara akan menggelar acara “Taragak Nak Basuo” (melepas rindu) bagi seluruh perantau Minang se-Sumatera Utara. Kegiatan ini diselengg arakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 19.00 sd 23.30 WIB, di Rumah Gadang BM3, Jl. Adidegoro No. 1 Kota Medan.

Acara ini mendapat dukungan dari Ketua BM3 Sumut H. Syahrudin Ali, SH, M.Sc dan Sekretaris Umum H. M. Yunan Sirhan, SE. Pertunjukan menampilkan 10 lagu dan tarian dari tim Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Negeri Padang (UNP), dengan iringan alat musik tradisional Minang yang dimainkan oleh mahasiswa Sendratasik UNP.

Rapat finalisasi persiapan acara telah dilaksanakan pada 17 Mei 2025, dan seluruh persiapan seperti tempat, pencahayaan, konsumsi makan malam, serta camilan telah terorganisir dengan baik. Acara diperkirakan akan dihadiri sekitar 600 orang.

Ketua Pelaksana Bahrum dan Sekretaris Buya Ramadius, menghimbau seluruh warga Minang di Sumatera Utara untuk turut menyukseskan acara ini. “Mari kita sukseskan acara ini, untuk melepas rindu kepada kampung halaman” ujar Bahrum.

Perantau Minang di Sumut tersebar di 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara dan tergabung dalam 8 luhak (paguyuban) rantau. Dukungan dana untuk acara ini mengalir lancar dari warga BM3 Sumut. Bahrum menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan moril dan materil dari para perantau. “Terima kasih atas dukungan dunsanak semua, semoga menjadi ladang amal buat kita semua” ucapnya.

Kordinator bidang Hukum Jonaidi, SH., MH., yang berprofesi sebagai advokat, dipercaya mengelola dana acara ini. “Saya salut atas kekompakan Ninik Mamak, tokoh perantau Minang Sumut dan sanak-sanak semuanya serta Bundo Kanduang yang diketuai buk Hj. Herlina, buktinya tiap ada acara selalu dapat dukungan bersama dan selalu lancar acaranya” ujar Jonaidi yang berasal dari perantau kabupaten Pesisir Selatan (Painan).

Ia juga Menurut Jonaidi, dirinya merasa tidak canggung bila ada acara pertunjukan kesenian pada malam sebab sudah terlatih dari kecil mengikuti pertunjukan Rabab Pesisir (ba biola) semalam suntuk yang menjadi tradisi di Pesisir Selatan.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak merasa asing dengan pertunjukan malam karena sejak kecil terbiasa dengan tradisi Rabab Pesisir (ba biola) yang digelar semalam suntuk di kampung halamannya. Terkait pendanaan, Jonaidi bersyukur karena semua berjalan baik. “Ada tokoh perantau yang menyumbang 400 nasi kotak masakan Padang. Ini bukti nyata semangat gotong royong orang Minang yang diwariskan turun-temurun,” ungkapnya.

Untuk itu, Jonaidi mengajak seluruh perantau Minang di Sumatera Utara agar hadir dan meramaikan acara. “Datanglah dunsanak. Acara ini tanpa dipungut biaya, kita bisa menikmati makan malam dan hiburan sepuasnya. Cukup mengisi buku tamu saja.Semoga acara ini berjalan lancar dan menghibur kita semua”. Tutur Jonaidi dengan penuh harapan. [M & TPY]

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *