Karya Dosen Sendratasik UNP Tampil Mempesona dalam Padang Ekraf Art Talent 2025

Karya Dosen Sendratasik UNP Tampil Mempesona dalam Padang Ekraf Art Talent 2025

Padang, 4 Mei 2025 — Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang kembali menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam ranah kesenian lokal melalui ajang Padang Ekraf Art Talent 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Padang pada 2–3 Mei 2025 di Bagindo Aziz Chan Youth Center. Dalam ajang ini, dua karya unggulan hasil garapan dosen Sendratasik, Hasminda Fitri, M.Pd. dan Hendri Yusuf, S.Sn., M.Sn., tampil memukau dan mendapatkan apresiasi luas dari penonton.

“Baliak Ba Nagari” – Karya Hasminda Fitri, M.Pd. (Sanggar Tari dan Musik Tuah Saiyo)
Tarian ini mengangkat tema tentang kondisi nagari yang tertinggal oleh zaman dan terpinggirkan oleh pembangunan, meskipun dulunya pernah berjaya dengan adat, budaya, dan kekayaan alam. Melalui gerakan yang ekspresif dan penuh makna, para penari menggambarkan duka dan kerinduan masyarakat akan perubahan. Namun, muncul harapan baru dari generasi muda yang kembali ke kampung halaman dengan ilmu dan semangat membangun nagari.

Karya ini ditutup dengan formasi “rumah gadang” sebagai simbol kekuatan dan persatuan. Secara filosofis, Baliak Ba Nagari mengandung pesan penting: ajakan untuk kembali menyempurnakan kehidupan di ranah Minangkabau dengan menerapkan nilai “Adaik basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah” serta semangat musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat. Koreografi tari digarap oleh Hasminda Fitri, M.Pd. dan musiknya ditata oleh Harisnal Hadi, M.Pd., yang keduanya merupakan dosen aktif Program Studi   Pendidikan Sendratasik UNP.

Daftar Penampil:

Penari: Arif Agustakdir Rahman, Muhamad Fadli, M. Febrian, Oktry Ichanur Safri

Pemusik: Farras Annafi, Boby Fernandes, Ade Maulana, Farid Ikhsan, Ririn Chayrunisa, Kelvin Anggara

“Baralek si Anggun” – Karya Hendri Yusuf, M.Pd. (Pusat Literasi Seni Tradisional Minangkabau Bijo)
Karya ini merupakan adaptasi kreatif dari naskah randai Maelo Rambuik Dalam Tapuang karya Djamaluddin Umar Rajo Kuaso. Melalui pendekatan drama musikal, pertunjukan ini mengisahkan dilema seorang gadis bernama Anggun Bainai yang dihadapkan pada rencana pernikahan yang diatur ayahnya, sementara hatinya telah memilih orang lain. Konflik batin ini diramu dalam nuansa Minangkabau yang kental, sarat pantun, gerak randai, dan musik tradisional.

Garapan ini menjadi representasi dari kompleksitas budaya lokal, posisi perempuan dalam adat, serta tantangan antara cinta, kehendak pribadi, dan kehormatan keluarga. Sebagai penulis dan sutradara, Hendri Yusuf—dosen Sendratasik UNP—berhasil menyajikan karya yang kuat dalam konten, estetika, dan pesan budaya.

Daftar Penampil:

Pemain Utama: Nivzaturrahmi (Anggun Bainai), Idris Albasyitu (Sutan Nagari), Thoriq Alfero, Zulfahmi Arsyad, Rihan Anzales, Maulana M. Assidiq, Azka Anzales, Rahmad Aulia Syafitrio

Penari: Nadira Anastasya, Zulhatritio, Novita Rahmadini, Dwi Oppy Aprilisa, Suci Suryanila Putri, Nova Puspita Sari, Suci Rahmayanty

Pemusik & Penata Musik: Rio Mak Dang, Farhan, Adam, Hanafi

Kolaborasi Akademik dan Seni Komunitas
Keikutsertaan para dosen ini tidak hanya menunjukkan kiprah individu, tetapi juga menggambarkan sinergi antara akademisi dan komunitas seni. Prodi Sendratasik mendorong dosen dan mahasiswa untuk aktif berkarya, berkolaborasi dengan sanggar dan pusat seni tradisi, serta berkontribusi dalam pembangunan karakter dan budaya melalui pendekatan artistik.

Padang Ekraf Art Talent 2025 menjadi ruang yang mempertemukan kreativitas, nilai budaya, dan ekspresi pendidikan seni. Prodi Sendratasik FBS UNP bangga atas kiprah para dosennya yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menghidupkan seni di tengah masyarakat. [AM]

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *