Panggung Seni Nusantara; Hasil Implementasi Pengabdian Masyarakat Tim Program PPUD dan PKM Departemen Sendratasik FBS UNP

Panggung Seni Nusantara; Hasil Implementasi Pengabdian Masyarakat Tim Program PPUD dan PKM Departemen Sendratasik FBS UNP

Kemasan baru dalam bentuk pertunjukan budaya lokal yang dihadirkan dalam “Panggung Seni Nusantara” merupakan hasil dari pelatihan yang dilakukan oleh tim Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) dan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Departemen Sendratasik FBS, UNP. Kegiatan ini telah menggelar pertunjukan dari beberapa SLTP yang telah dilatih serta dibina oleh Tim Pengabdian di Payakumbuh dan Kab. 50 Kota.

Dalam rangka kegiatan ini, tim PPUD dan PKM Sendratasik FBS UNP telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dan Kemenag Kabupaten 50 Kota, serta berdiskusi dengan sejumlah kepala sekolah, pelaku seni, dan pengamat seni di kota dan kabupaten tersebut. Program ini melibatkan sejumlah SLTP di Payakumbuh, seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 10 Kota Payakumbuh dan MTSN 1 Kabupaten 50 Kota.

Program PPUD dan PKM ini mendukung seni pertunjukan lokal dengan menggali dan memberdayakan potensi seni di sekolah-sekolah sebagai aset dan daya tarik untuk kunjungan wisata, serta dalam kerangka pelestarian sumber daya seni budaya.

Salah satu tujuan lain dari kedua program ini adalah menjadikan anggota mitra binaan memiliki kemampuan untuk mengekspresikan musik budaya lokal dalam bentuk musik Nusantara dengan mengembangkan metode dalam teknik memainkan buaya lokal dalam bentuk musik Nusantara. Dengan demikian, anggota binaan dapat memahami pengembangan budaya lokal sebagai aset Pariwisata yang dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat dengan baik dan berkualitas.

Program ini juga bertujuan untuk memilih individu yang masih muda dan berpotensi sebagai penerus generasi berikutnya dalam pengembangan budaya lokal dalam musik Nusantara yang dapat menjadi karya musik inovatif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan siswa dalam seni budaya.

Pementasan yang unik ini telah memberikan warna baru dan mempengaruhi semangat warga untuk menyaksikannya dan bahkan berpartisipasi untuk mengikuti dan menjadi bagian dari pertunjukan yang berlansung. Selain itu, pagelaran ini memiliki potensi untuk mendukung kehidupan masyarakat dari segi ekonomi, terutama jika dikaitkan dengan sektor pariwisata.

Menjadi catatan bahwa pelatihan dalam teknik pengembangan seni pertunjukan yang dilakukan dalam program ini bukan hanya sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga mencakup upaya sadar untuk membantu siswa tumbuh menjadi individu yang lebih matang bersama pengembangan budaya lokal dalam bentuk musik Nusantara. Sehingga baik guru maupun siswa memiliki kemampuan untuk mempertahankan budaya lokal bukan hanya sebagai “obyek” tetapi juga sebagai “subyek” yang berperan dalam kehidupan masyarakat Kota Payakumbuh, yang diharapkan menjadi Kota Pariwisata di masa depan. [UH; Novizal Sadewa/ NS]

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *