“Menuju Danau Toba dan Ke Bali” Kelas Apresiasi Seni dan Kritik Seni Mahasiswa Departemen Sendratasik Angkatan 2020 dan Angkatan 2022”

Toba,Bali. 13 Mei 2023. Proses perkuliahan di Departemen Sendratasik tidak hanya mengacu kemampuan praktikal musik, tari dan teater mahasiswanya tapi juga kemampuan pemahaman nilai-nilai seni budaya Nusantara yang diaplikasikan kedalam beberapa mata kuliah dengan muatan kognitif seni seperti Apresiasi dan Kritik Seni.

Semester Januari-Juni 2023 mata kuliah ini diambil oleh mahasiswa  Departemen Sendratasik Angkatan 2020 pada kelas Kritik Seni dan Mata Kuliah Apresiasi Seni untuk Angkatan 2022. Masing mata kuliah diampu oleh dua Dosen yang berbeda dengan tujuan lokasi apresiasi juga berbeda. Bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Apresiasi dan Kritik seni yang diampu oleh Drs. Wimbrayardi, M.Sn. mengambil tujuan daerah Prapat, Toba, Sumatera Utara. Sedangkan kelas yang diampu oleh Drs. Marzam, M.Hum melaksanakan perjalanan ke Bali, Yogyakarta dan Bandung.

Apresiasi Seni merupakan aktifitas mengamati, menilai dan menghargai wujud seni melalui karya seni yang bisa dirasakan oleh panca indra. Kegiatan perkuliahan Apresiasi Seni memberikan pengalaman lansung kepada mahasiswa terjadap kesenian Nusantara yang pada Semester ini tertuju pada kesnian daerah Sumatera Utara dan Bali baik berupa musik, tari maupun seni pertunjukan lainnya

Tingkatan menikmati seni berikutnya disebut dengan Kritik Seni yang merupakan kegiatan menanggapi dan menialai sebuah karya seni baik secara tekstual maupun kontekstual guna meningkatkan pemahaman seni agar wujud karya seni lebih baik kedepannya. Hasil deskripsi pengetahuan dari Apresiasi Seni kemudian dilakukan anlisa dengan beberapa proses dan pendektakan kritik yang mahasiswa lakukan secara lansung terhadap seni Pertunjukan Nusantara daerah.

  • Prapat, toba Sumatera Utara

(Dok. Mahasiswa menari tor-tor di kampung Huta Sialagan)

Kegiatana Apresiasi dan Kritik Seni yang diampu oleh Drs. Wimbrayardi, M.Sn dengan tujuan pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara Lebih tepatnya daerah Parapat. Perjalanan dilanjutkan dengan menyebarang menggunakan boat ke Samosir tepatnya di daerah Huata Sialagan dan Tomok.

Mahasiswa menyimak dan mencatat setiap informasi yang disampaikan oleh seniman atau guide setempat. Selain itu mahasiswa juga menyaksikan pertunjukan kesenian, dan menikmati musik toba kemudian dilanjutkan dengan menor-tor Bersama.

Disela perjalanan apresiasi dan kritik seni mahasiswa juga berkesemapatan mebeli oleh-oleh khas toba yang akan dibawa Kembali kerumah. Melam penutup mahasiswa menyaksikan ksenian dari kesenian Mitudo dengan ditutup Kembali dengan menari tor-tor Bersama.

(Dok. menikmati pertunjukan Tradisional Batak)

  • Bali, Yogyakarta dan Bandung.

Perjalanan Kelas Apresiasi dan Kritik Seni kelas Drs. Marzam, M.Hum dengan tujuan Pulau Dewata dilaksnakn kurang lebih 10 hari. Perjalanan Panjang diobati dengan ramah dan indahnya bali dengan segala bentuk keseniannya. Hiasan mata dan telinga begitu terasa Ketika menpaki disetiap sudut pulau Bali.

Perjalan kelas Aprsiasi dan Kritik Seni menyaksikan pertunjukan seni pertunjukan Musik, tari di berbagi komunitas seni yang ada di Pulau Dewata. Pantai Pandawa dan Komplek Garuda Wisnu Kencana di daerah Kuta Selatan menyuguhkan hiasan alam dan seluruh pertunjukan kesenian.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Yogya dan Bandung mahasiswa berkesempatan membeli oleh-oleh khas Bali yang melengkapi perjalanan pengetahuan semester ini. [UH]

Hengki Armez Hidayat

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *