Festival Seni “Mampaarek Dinan Rami” Meriahkan Malam Kota Payakumbuh

Festival Seni “Mampaarek Dinan Rami” Meriahkan Malam Kota Payakumbuh

Payakumbuh, 30 November 2024 – GOR M. Yamin Kubu Gadang Kota Payakumbuh menjadi saksi kemeriahan Festival Seni bertajuk “Mampaarek Dinan Rami”. Kegiatan spektakuler ini diselenggarakan oleh mahasiswa kelas Manajemen Seni Pertunjukan (Sarampak Management Production), dengan bimbingan Drs. Wimbrayardi, M.Sn., dari Program Studi Sendratasik Universitas Negeri Padang.

Festival seni yang berlangsung pada Sabtu malam ini dimulai pukul 20.00 WIB dan menampilkan beragam pertunjukan seni budaya dari berbagai kelompok seniman. Kehangatan dan semangat budaya tersampaikan melalui penampilan istimewa dari:  (1) Band Dosen Sendratasik, yang memukau penonton dengan performa musik yang memadukan nuansa tradisional dan modern. (2) Alumni Sendratasik Payakumbuh, yang menyajikan harmoni nostalgia dalam karya musik mereka. (3)Tari Dulang oleh siswa SMPN 10 Payakumbuh, yang menggambarkan keindahan budaya lokal Minangkabau.  (4)Tari Indang Bagalembong dari Sendratasik UNP, yang menyampaikan kisah melalui gerak dan irama. (5) Tari Piriang Api, yang berhasil menghipnotis penonton dengan atraksi memukau oleh penari yang memainkan api dari obor.  (6) Karya Musik Sentak Muharam, sebuah komposisi musik eksperimental yang memberikan pengalaman audio yang mendalam.  Acara semakin meriah dengan kehadiran Guest Star Ghinta Kinari, yang tampil memukau dan memberikan warna tersendiri pada festival seni ini.  Festival “Mampaarek Dinan Rami” tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan apresiasi seni di tengah masyarakat. Dengan antusiasme yang tinggi dari penonton, acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya memiliki tempat istimewa dalam kehidupan masyarakat Payakumbuh.

                       

Festival ini juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa Sarampak Management Production untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang dan menyelenggarakan sebuah acara seni yang berkualitas. Dengan arahan dari Drs. Wimbrayardi, M.Sn., kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi, seniman, dan komunitas dapat menghasilkan sebuah pagelaran yang tidak hanya memukau, tetapi juga sarat makna budaya. Tema “Mampaarek Dinan Rami”, yang berarti “Menyatukan Keindahan dalam Kebersamaan,” tercermin dalam setiap penampilan yang harmonis, memperkuat pesan persatuan dan kebanggaan terhadap seni tradisional.

Selain hiburan, festival ini juga menjadi ruang edukasi bagi masyarakat dan pelajar. Kehadiran berbagai elemen seni tradisional seperti Tari Dulang, Tari Indang Bagalembong, hingga Tari Piriang Api, memberikan wawasan mengenai keunikan seni budaya Minangkabau. Para penonton, baik dari kalangan anak muda maupun orang tua, terlihat antusias mengabadikan momen dan menikmati setiap detail pertunjukan. Acara ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk terus mencintai, melestarikan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional. Dengan suksesnya Festival “Mampaarek Dinan Rami”, Payakumbuh kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu kota yang kaya akan budaya dan seni pertunjukan.

Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan seni budaya nusantara. [AMS&UH]

Uswatul Hakim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *